Wonosobo, Maarifnujateng.or.id – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak melulu dilakukan di kelas, ada guru, peserta didik, papan tulis, buku siswa dan perlengkapannya seperti biasanya. Kali ini Ruang Serba Guna SMA NU Kejajar Wonosobo banyak siswa yang tidak membawa alat tulis. Siswa-siswi tampak sibuk dengan aktivitas masing-masing. Ada yang mengocok telur, beberapa siswa yang lain memegang mixer mencampur adonan kue, sebagian yang lain menipiskan adonan dengan alat, dan diteruskan dengan mencetaknya menjadi bermacam bentuk.
Pada pertemuan pertama tampak Ela dan Eli (XII IPS) serius membuat adonan. Sofiyah dan Alfa (XII Mipa) asik mengolesi kuning telur pada bagian atas kue agar tampak mengkilat setelah dipanggang nanti. Beberapa siswa yang lain juga tampak berkali-kali mengintip kue yang dipanggang pada oven dari celah kaca oven. Tampak penasaran, antusias, meriah, dan sesekali tertawa. Pertemuan kedua juga tak kalah antusias dan meriah, ruangan tampak riuh ketika Alim (XI MIPA 2) mengendap dari belakang dan mengambil kue yang baru keluar dari oven.
Kegiatan ini adalah rangkaian acara praktik Pendidikan Prakarya dan Kewira Usahaan (PKWU) yang dilaksanakan selama tiga kali pertemuan di SMA NU Kejajar Wonosobo. Masing-masing pertemuan dilaksanakan satu hari penuh, mulai pagi sampai jam pulang sekolah usai. Setiap pertemuan tersebut siswa-siswi membuat tiga menu kue kering yang berbeda yaitu kaastengels Bunga, Chocolatos Stick Cookies dan kue nastar.
Pertemuan pertama kelas XII IPA dan XII IPS yaitu Sabtu, 11 Januari 2020, pertemuan kedua kelas XI Mipa 1 dan Mipa 2 pada Jum’at, 17 Januari 2020, dan Pertemuan terakhir kelas X Mipa dan X IPS pada Sabtu, 1 Februari 2020 kemarin. Pada praktik PKWU kali ini SMA NU Kejajar Wonosobo menghadirkan mentor dari LPK Kualitas Anak Bangsa yaitu Ibu Ana Ratnasari yang beralamat lengkap di Jalan Raya Kertek Km. 5 No. 3 Ngadireso-Kertek, Capar, Ngadikusuman, Kecamatan Kertek, Wonosobo.
- Iklan -
“Kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan dalam pengolahan makanan ringan yang mudah, efektif dan produk ini memiliki nilai jual. Tujuan yang lainnya ialah membekali siswa dengan ilmu kewirausahaan” tulis Kepala SMA NU Kejajar Wonosobo, Laili Khikmatun, S.P, M.Pd ketika dihubungi melalui Whatsapp, Minggu, 02 Februari 2020 petang.
Selain tujuan-tujuan tersebut, diharapakan siswa-siswi SMA NU Kejajar Wonosobo muncul jiwa entrepreneurship yang nantinya setelah lulus bisa membuka usaha kue-kue kering meskipun kecil atau rumahan, usaha ini bisa disambi kuliah atau membantu usaha orang tuanya dirumah. “Untuk pendanaan kegiatan ini bersumber dari dana BOS,” lanjut Ibu Kepala Sekolah.
“Kegiatan praktik kewirausahaan membuat roti kue kering semacam ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, karena mereka bisa belajar langsung dari ahlinya dan mudah-mudahan dengan adanya praktik semacam ini akan mampu menumbuhkan semangat berwirausaha bagi anak-anak, dan tentu saja anak-anak sangat antusias dengan adanya kegiatan semacam ini” ungkap Turut, S.Pd guru mata pelajaran PKWU. (admin/HI).