Brebes, Maarifnujateng.or.id – Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Kementerian Agama (KSKK Kemenag) RI, Direktur KSKK Kemenag RI Dr. H. A. Umar, MA., menegaskan bahwa LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah menjadi pelopor pendidikan inklusi.
“Saya adalah pengurus LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah yang dulu juga berjuang seperti panjenengan semua,” beber mantan Sekretaris LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah tersebut dalam foru. Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah yang kelima terlaksana di Kabupaten Brebes yang bertempat di Aula Islamic Centre Yayasan Islamic Centre STAI Brebes, Sabtu (22/2/2020).
Rakerdin Kelima ini diikuti peserta dari Kepala Madrasah/Sekolah dari Wilayah IV yaitu Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes.
Di Jawa Tengah, kata dia, ada madrasah inklusi yang paling terkenal adalah MI Ma’arif Keji Kabupaten Semarang yang sudah ditiru banyak sekolah. “MI Ma’arif Keji dan Pabelan itu jadi rujukan nasional,” ujar dia.
- Iklan -
Pihaknya juga menegaskan, bawah inklusi sangat terbuka menerima peserta didik dengan keterbatasan tertentu karena sudah sesuai dengan perintah Allah dalam Alquran. “Zonasi itu tidak inklusi,” tegas alumni MTs NU Demak tersebut.
Tahun 2019 ada 800 miliar, tapi tahun 2020 kami sedang berjuan untuk menaikkan anggaran untuk madrasah swasta. Mohon doanya, pada Juli 2020 nanti usulan kami untuk menambah Rp 1 triliun dapat diberi kelancaran.
Pihaknya menegaskan, bahwa kunci memajukan pendidikan di sarpras, bukan di teknologi. “Tapi di tangan guru yang terampil, ikhlas, dan punya kesabaran tinggi,” beber dia.
Guru terbaik, menurut dia, bukan yang sudah sertifikasi, bukan yang gelarnya tertinggi, bukan pula yang dapat membuat RPP bagus. “Guru-guru terbaik yaitu yang dirindukan anak didik ketika tidak hadir, bukan sebaliknya,” lanjut dia.
LP Ma’arif PWNU Jateng ini, kata dia, menjadi baromater LP Ma’arif di Indonesia. “Baik jumlahnya, maupun perannya,” bebernya.
Maka, lanjut dia, saya pesan dua hal. “Berjuang di Ma’arif, pertama harus sungguh-sungguh. Kedua, jaga kekompakan. Mau hebat kayak apapun, kalau tidak kompak, akan rusak,” tegas dia.(admin/HI/ibda).