Maarifnujateng.or.id– Beberapa pandangan mulai terbuka karena beberapa temuan yang disuguhkan penulis asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ini memang “menyentil” realitas pendidikan kita hari ini dan mendatang.
Pertama, kadar pengetahuan siswa yang selama ini secara konseptual diarahkan pada ranah kognitif, afektif, psikomotorik, pada realitasnya tidak demikian. Anak-anak masih fokus pada aspek pengetahuan saja, sedangkan keterampilan dan sikap terbengkalai. Sehingga, output maupun outcome yang ada hanya terbatas pada ranah pengetahuan. Padahal, pendidikan kita menganjurkan adanya relasi antara olahpikir, olahrasa, dan olahraga. Kedua, mencontek di buku ini bukan “dilegalkan”, melainkan ada pandangan lain yang menegaskan bahwa mencontek menjadi alternatif anak-anak, bahkan mahasiswa yang memang kesalahan sebuah sistem pendidikan yang ada.
Penulis memiliki pemikiran lain yang unik, menarik, dan laik didiskusikan lebih lanjut sebagai salah satu rencana masa depan untuk perbaikan pendidikan kita. Hadirnya buku ini menjadi salah satu “cambuk” bagi kita semua untuk terus membenahi problematika pendidikan.
Bukan sekadar masalah pilihan ganda atau uraian, dalam mencontek tentu ada sebab, asal-usul, atau latar belakang yang mendorong siswa atau mahasiswa mencontek. Tugas kita, tentu meluruskan realitas itu dengan memberi gagasan dan mengubah paradigma atau kebijakan yang menjadikan anak-anak kita jujur dalam pikiran dan perbuatan.
- Iklan -
Semoga buku ini bermanfaat bagi semua insan pendidikan dari jenjang SD/MI, sampai perguruan tinggi. Sebab, mencontek tak sekadar soal pilihan ganda dan uraian. Lalu, apakah anak-anak kita diperbolehkan mencontek?
Biodata Buku:
Judul: Biarkan Anak-anak Kita Mencontek
Penerbit: CV. Asna Pustaka
Pengarang: Junaidi Abdul Munif
Editor: Hamidulloh Ibda
Tahun: 2019
ISBN: 978-623-91103-5-2
Website: www.maarifnujateng.or.id
Email: asnapustaka@gmail.com
Harga: Rp 35.000 (Belum termasuk ongkir)
WA: 08562674799/082276951949