Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Wilayah Jawa Tengah akan menyelenggarakan kegiatan Olimpiade Sains, Ke-NU-an, dan Komptetisi Ma’arif NU (OSKANU) untuk siswa SD,SMP,MA/SMA/SMK se Jawa Tengah. Kegiatan yang akan berlangsung tanggal 16-17 Desember 2017 itu dilaksanakan di Kampus SMA Nasima Jl. Yos Sudarso Kawasan Puri Anjasmoro Semarang. Rencananya kegiatan OSKANU akan diikuti oleh 1.300 peserta yang merupakan perwakilan dari 34 cabang PC Ma’arif se Jawa Tengah.
Demikian dikatakan H. Agus Sofwan Hadi Ketua LP Ma’arif NU Wilayah Jawa Tengah saat beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo di Gedung Berlian Jl. Pahlawan Semarang. Turut hadir bersama rombongan Sekretaris LP Ma’arif NU Jateng H. Sahidin, Ketua Panitia OSKANU H. Faozin, dan beberapa pengurus yang lain.
Lebih lanjut Agus menyampaikan kepada gubernur bahwa tujuan kegiatan penyelenggaraan OSKANU adalah sebagai wadah aktualisasi dan kompetisi keilmuan secara komprehensif siswa. Kegiatan yang mengusung tema Membangun Generasi Zaman Now yang Berkarakter Asawaja dan Berprestasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun nonakademik siswa. Lulusan lembaga pendidikan Ma’arif tidak saja memiliki kompentensi yang mumpuni di bidangnya tetapi juga memiliki nilai plus yakni memiliki karakter Ahlussunah wal Jamaah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang didampingi Kabag Dikbudpora Slamet Imam Ihwadi menyambut baik kegiatan tersebut. Menurut Ganjar saat ini yang dibutuhkan dalam pembangunan karakter bangsa adalah action nyata dengan kegiatan-kegiatan yang memberi dampak langsung kepada peserta didik. Insya Allah ia berjanji untuk hadir dalam pembukaan OSKANU nanti.
- Iklan -
Lebih jauh Ganjar menyampaikan kegalauannya tentang lulusan banyaknya lulusan SMK yang belum siap kerja. Menurut orang nomor satu di Jateng ini sudah saatnya kurikulum SMK harus dievaluasi.
“Kurikulum SMK sudah saatnya harus dievaluasi. Mestinya prosinya begini. Okelah Kelas I 70% terori 30% praktik. Kelas II mestinya 50% teori 50% praktik. Nah Kelas III mestinya dibalik 70% praktik 30% terori. Jadi yang jurusan otomotif ya jangan sampai terjadi kalau lulus masang sekrup saja kebalik. Yang jurusan perhotelan ya kalau perlu setiap hari keluar masuk hotel. Jadi benar-benar siap kerja kalau nanti lulus” tegas Ganjar.
Ganjar berharap OSKANU dapat menjadi ajang mengasah kemampuan siswa khususnya siswa SMK lebih siap menghadapi dunia kerja.
Ketua Panitia OSKANU 2017 H.M. Faozin mengatakan bahwa OSKANU memperlombakan 17 macam cabang, di antaranya Olimpade Ke-NU-an, Matematika, IPA, IPS, Fisika, Biologi, Kimia, Geografi, Ekonomi, Sosologi, LKIR, dan Majalah Dinding 3 Dimensi. Khusus jenjang SMK jenis yang diperlombakan terdiri dari Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Otomotif, LKS Teknik Komputer Jaringan, dan LKS Akuntansi. Khusus untuk tempat dan fasilitas lomba SMK, LP Ma’arif NU Jateng bekerja sama dengan SMK2 dan SMK 7 Semarang. Rencananya OSKANU 2017 akan dibuka secara langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhajir Effendi. (Muslihudin el Hasanudin)