Sebanyak 12 siswa dan guru SMK/MA Ma’arif Jawa Tengah mengikuti Workshop Pembuatan Video yang diselenggakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Rabu (25/10) di Hotel Star Semarang.
Dua belas guru dan siswa tersebut berasal dari SMK Ma’rif NU 9 Kebumen, SMK Ma’arif NU Tegalrejo, MA Darul Muttaqien Temanggung, dan MA Al Irsyad Demak.
Ketua FKPT Jawa Tengah H. Najahan Musyafak mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai upaya FKPT Jawa Tengah dan BNPT mengkampayekan kesadaran melawan radikalisme dan terorisme di kalangan anak muda.
“Anak muda memiliki karakteristik yang agresif, kretatif, dan suka tantangan. Kita mencoba masuk ke dunia mereka melalui ajang ini. Diharapkan melalui pelatihan atau workshop ini nanti akan muncul banyak ide-ide segar dari peserta pelatihan untuk membuat video tentang toleransi, nasionalisme, dan semangat kebangsaan. Karena faktanya film/video juga dijadikan media propaganda yang massif oleh para penganut paham radikal untuk mempengaruhi dan merektrut anggota baru mereka. Kita harus bersatu padu melawannya ” ungkap Najahan.
- Iklan -
Workshop yang berlangsung sehari tersebut diikuti oleh 48 siswa SMA sederajat dari berbagai kota di Jawa Tengah. Mereka adalah para peserta lomba Lomba Video Pendek BNPT tahun 2016 silam. Narasumber yang dihadirkan antara lain aktris peran Prisia Nasution dan pegiat film Tjandra Wibowo.
Tri haryadi guru SMK Ma’arif 9 Kebumen mengaku sangat terbantu dengan adanya workshop ini. Banyak hal ilmu baru tentang sinematografi yang ia pelajari. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengirimkan lomba ke ajang BNPT Video Festival 2017.
Jawa Tengah menjadi jawara dalam ajang Lomba Video Pendek BNPT 2016 melalui film Jangan Lengah Adikku garapan anak-anak MA Ma’arif NUDarul Muttaqien Temanggung. Tahun ini BNPT kembali menyelenggarakan even serupa dengan hadiah total 47 juta. (Muslihudin el Hasanudin)