Untuk mewadahi aspirasi masyarakat yang akan menitipkan putra-putrinya untuk mendalami ilmu agama di wilayah Banyuputih dan sekitarnya, Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Banyuputih Batang akan mendirikan pondok pesatren. Demikian dikatakan oleh Kepala MA NU Banyuputih H. Ali Sodiqin M. Pd. I saat ditemui merput di kantornya, Senin (8/12). Sebagai langkah awal rencana tersebut sebanyak 50 orang yang terdiri dari pengurus yayasan, guru, dan karyawan di MA NU Banyuputih melakukan ziarah ke Makam KH. Kholil Bangkalan, Madura.
Ali Sodiqin menjelaskan maksud dari kegiatan ziarah tersebut adalah untuk tabarukan. “KH. Kholil adalah ulama besar. Sejarah berdirinya pesantren, Nahdlatul Ulama takbisa lepas dari nama beliau. Makanya, para guru kita ajak ke sana agar semangatnya bisa kita teladani. Ini sudah lama kita rencanakan, namun baru kemarin Sabtu-Mingu kita laksanakan” kata Ali.
MA NU Banyuputih memiliki tiga jurusan yakni Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-Ilmu Sosial, dan Agama. Ke depan Ali Sodiqin bercita-cita ingin memiliki program unggulan untuk sekolahnya itu. “Saya berencana membuat kelas unggulan. Target saya dua kelas MIA semua. Akan saya persiapkan dengan matang. Mulai dari tenaga pengajar, sarana prasarana, dan perangkat programnya akan saya susun dengan baik. Kalau berhasil, pasti akan jadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat” ungkap Ali .
MA NU Banyuputih berdiri tahun 1985. Sekolah yang terletak di Jl. Lapangan No 9 Banyuputih Batang ini pernah dinobatkan sebagai sekolah percontohan untuk Madrasah Aliyah Swasta tingkat Kabupaten Batang. Semenjak meraih predikat tersebut peserta didiknya terus bertambah. Kini sekolah yang bernaung di bawah LP Maarif NU itu telah memiliki lebih dari 500 siswa dan 36 guru karyawan. (din)
MANU 01 Banyuputih bersiap dirikan Pontren
Leave a comment
Leave a comment