Kantor PWNU Jateng di Jl. Dr. Cipto 180 dari luar tampak sepi. Tak terlihat kalau ada tamu penting yang tengah singgah. Tak ada mobil patroli, tak ada pengawalan polisi. Hanya ada beberapa PNS berbaju coklat terlihat berdiri di samping Kijang Innova H 1 yang terparkir di halaman dalam.
Ya, sore itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke rumah besar kaum nahdliyin Jawa Tengah. Dan tentu saja kedatangannya disambut hangat oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah yang terbilang lengkap kala itu. Mulai dari Rois Syuriah KH. Ubaidillah Sodaqoh, Ketua H. Abu Hapsin Umar, Sekretaris H. Arja Imroni, dan beberapa pengurus yang lain.
Abu Hapsin saat ditemui mengatakan bahwa kedatangan Ganjar hanya silaturrahmi biasa. Tidak ada agenda khusus. Apalagi terkait pilpres.
“Hanya kunjungan biasa. Kangen saja dengan kita. Kalau di kantor mungkin Beliau kan banyak persoalan yang harus diselesaikan jadi tidak bisa lepas. Di sini kan lebih enjoy. Suasananya cair. Seperti dua sahabat yang lama tak ketemu lah” tutur Abu Hapsin.
Ganjar memang sosok yang cakap dalam komunikasi politik. Belum genap setahun ia memimpin Jawa Tengah, namun kedekatannya dengan berbagai kalangan patut diacungi jempol. Termasuk dengan warga nahdliyin, yang belakangan terlihat terasa semakin intim. Sebelum maju sebagai Gubernur ia juga menyambangi Dr Cipto 180 untuk meminta restu dan dukungan warga nahdliyin. “Saya ke sini (PWNU) untuk mendapatkan masukan. Agar kalau mau melangkah ada koridornya, agar kalau ada kesalahan ada yang nyemprit,” ungkapnya kala itu.
Setelah menjadi orang nomor satu pun Ganjar membuktikan ucapannya itu. Ia tetap hangat dan akrab dengan kalangan NU. Saat LP Ma’arif NU Jateng menggelar Rapat Kerja Wilayah Januari silam politisi PDIP itu menyempatkan hadir dan menyampaikan ceramah di hadapan para pengurus cabang LP Ma’arif . Melontarkan gagasan-gagasan segarnya tentang perbaikan pendidikan di Jawa Tengah.
Kini ia datang lagi ke rumah besar warga nahdliyin Jawa Tengah dengan gaya khasnya; tanpa protokoler, tanpa minta disambut bak pejabat, datang begitu saja. Langkah Ganjar ini bisa jadi setali tiga uang dengan elit PDIP yang juga sedang gencar menggalang dukungan kepada warga nahdliyin untuk memenangkan Jokowi menjadi RI-1. Kita tunggu saja hasilnya. (Muslihudin el Hasanudin).
GANJAR SEMAKIN INTIM DENGAN WARGA NAHDLIYIN
Leave a comment
Leave a comment