Suara Merdeka, 5 Maret 2014. SEMARANG – Dalam Kurikulum 2013 guru harus diselaraskan dengan sistem pembelajaran yang baru tersebut. Karena itu, para pendidik diminta meningkatkan kualitas dan profesionalitas. Acara yang diadakan Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jateng bekerja sama dengan Bagian Kesra Setda Jateng itu diikuti 100 guru.
Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jateng H Agus Sofwan Hadi SH mengatakan, Kurikulum 2013 berbeda dari kurikulum lama. Untuk itu, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) khususnya, harus diberi materi pembelajaran mata pelajaran lain dan diselaraskan agar mereka mampu melakukan tugasnya dengan baik.
”Kurikulum sebelumnya kebanyakan hanya membahas teori dan sedikit praktik, sedangkan Kurikulum 2013 ini lebih banyak materi praktik sedikit teori.
Guru yang menyampaikan meteri harus langsung memberikan contoh,” kata Agus dalam pembukaan Penataran Guru Agama Islam MTs dan MA pada Lingkungan Pendidikan Ma’arif NU se-Jateng di Pusdiklat BKK di Jalan Supriyadi, baru-baru ini.
- Iklan -
Alam Semesta
Dia menambahkan, dengan kegiatan itu, guru PAI bisa menginteregasikan dengan seluruh mata pelajaran yang ada. Menurutnya, ketika Mata Pelajaran Fisika membahas materi tentang alam semesta maka guru PAI mengingatkan kepada sebuah dalil dalam Alquan yang membahas tentang terbentuknya alam.
Agus menginginkan hal tersebut dilakukan berjenjang dimulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai Madrasah Aliyah (MA). Dia juga menginginkan agar para pelajar tidak sekadar menghafalkan materi yang diberikan tapi juga diaplikasikan dalam rutinitas keseharian.
”Diharapkan nanti jika masuk ke MA maka pembahasan esensi agama lebih dalam lagi karena agama adalah fondasi terpenting untuk membentuk suatu karakter bangsa yang beradab,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng Dr Abu Hafsin PhD berharap penataran itu memberikan manfaat bagi guru PAI. Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Biro Bina Mental Jateng Drs Rudy Apriyanto MSi.
Menurutnya, materi agama islam sangat penting bagi pelajar sebagai tumpuan untuk membentuk karakter. Hal tersebut juga terbuktu efektif untuk membentengi anak muda dari pergaukan bebas dan kemajuan zaman. (fri-60)