Ketua PW LP Ma’arif NU Jawa Tengah, H. Agus Sofwan mengatakan, pihaknya siap melaksanakan kurikulum 2013. Sebagai bentuk keseriusan, pendidikan di bawah NU tersebut menyiapkan madrasah dan sekolah unggulan.
“LP Ma’arif Jawa Tengah menyipkan sekolah unggulan berbasis Ahlussunnah wal Jamaah di setiap kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Sehingga sekolah dan madrasah tersebut menjadi model bagi sekolah yang lain,” tegasnya.
Ia mengatakan hal itu pada Rakerwil LP Ma’arif NU Jateng 2014 yang diikuti pengurus wilayah dan pengurus cabang-cabang se-Jawa Tengah, di Semarang, Sabtu-Ahad, 18-19 Januari 2014.
Mewujudkan visi misi Ma’arif, Agus berharap, kepengurusan masa khidmah 2013-2018 akan melaksanakan amanah dari hasil rakerwil secara optimal, konsisten, dan dengan penuh integritas sehingga LP Ma’arif menjadi lembaga yang kuat pada akhirnya bisa menghasilkan madrasah dan sekolah yang unggul dan berkualitas.
- Iklan -
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Ketua PWNU Jateng H. Abu Hapsin, Ph.D Ketua PP LP Ma’arif H. Arifin Junaidi, serta tamu undangan dari insan pendidikan di Jawa Tengah
Pada pembukaan Rakerwil bertema “Peran Strategis LP Ma’arif NU dalam Pembentukan Karakter Generasi Bangsa” hadir Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo. Dalam sambutannya Ganjar mengatakan, LP Ma’arif NU dengan potensi yang ada memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk generasi yang berkarakter tersebut.
Ganjar menilai LP Ma’arif NU dengan muatan keagaamaan yang ditanamkan kepada peserta didik tidak diragukan lagi kualitasnya. Generasi yang digembleng dengan pendidikan keagamaan memiliki kontrol sangat baik baik dari segala aspek.
“Kontribusi pendidikan itu saat muridnya berada di masyarakat. Kita prihatin karena krisis karakter kejujuran. Sangat berbahaya jika generasi yang tidak memiliki integritas mengurus negara,” katanya.
Ia meminta lembaga pendidikan NU itu turut memperbaiki krisis tersebut. “Kemasan karakter generasi bangsa yang memiliki integritas ini harus bisa dikontribusikan oleh LP Maarif. Saya akan membuka pintu selebar-lebarnya untuk menjalin kerja sama membangun pendidikan di Jawa Tengah,” pungkas Ganjar. (Hery Nugroho/Abdullah Alawi)