• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Bermula dan Berakhir di Tangan Guru

05/04/2021
in Artikel, Esai
Reading Time: 3min read
0 0
0
Kepala Madrasah Ma’arif Harus Punya Program dan Mimpi

Bimbingan Teknis Kepala Madrasah Ma'arif NU Temanggung

0
SHARES
4
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh : Tjahjono Widarmanto

“…Perubahan tidak dapat dimulai dari atas.Semuanya berawal dan berakhir dari guru,” demikianlah sabda Menteri Pedidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim pada puncak peringatan Hari Guru Nasional, 25 November 2019. Tersirat dan tersurat dalam pernyataan itu adalah betapa penting peran guru dalam mencapai perubahan. Guru menjadi agen terdepan dalam sebuah perubahan masa depan. Pendidikan masa depan berikut kualitas dan hasilnya sangat dipengaruhi oleh guru.

Tak dapat disangkal bahwa guru adalah faktor paling penentu keberhasilan pendidikan. Sistem pendidikan boleh berubah, kurikulum boleh berganti, sarana prasana pendidikan boleh berkembang, namun semuanya tinggal sia-sia jika kualitas guru rendah. Kualitas guru menjadi hal paling penting dan tak bisa ditawar-tawar. Kebijakan pemerintah sebagus apa pun tak akan mampu berhasil meningkatkan kualitas pendidikan jika tidak diikuti dengan peningkatan kualitas guru.

Siapa yang paling bertanggung jawab dan berkewajiban dalam peningkatan kualitas guru? Tak lain dan tak bukan adalah negara atau pemerintah sebagai penyelenggara tata kelola negara. Selama ini pemerintah memang tidak abai dalam berupaya meningkatkan kualitas guru. Namun, harus diakui bahwa upaya peningkatan kualitas guru belum dilakukan secara simultan, merata, dan berkesinambungan.

Bacajuga:

Jangan Menunda-nunda Sesuatu

Ketidakadilan dan Kesabaran

14/04/2021
3
Melestarikan Tradisi Ruwahan

Melestarikan Tradisi Ruwahan

13/04/2021
3

Karakter Guru dan Karakter Siswa

13/04/2021
5
SAJAK-SAJAK BENI SETIA 

Stilistika “Mohon Izin”

07/04/2021
6

Beberapa tahun terakhir ini pemerintah berupaya mendongkrak peningkatan kualitas guru dengan mecoba menggunakan parameter Uji Kompetensi Guru (UKG). Parameter UKG saat ini dianggap sebagai sebuah kebutuhan untuk memetakan kualitas guru di seantero tanah air. Pemerintah melalui kemendikbud merancang setidaknya setiap tahun, seperti ujian nasional, para guru akan menempuh UKG dengan standar nilai yang terus dinaikkan mulai skor 5,5 pada awal pelaksanaan UKG di tahun 2012 hingga skor 8,0 pada tahun 2019 ini.

Uji Kompetensi Guru ini selain memetakan kualitas guru juga diharapkan menjadi dasar bagi program peningkatan kualitas guru melalui pelatihan. Walau tidak ada vonis lulus atau tak lulus, tetapi nilai yang diperoleh guru dijadikan patokan dalam memberi pelatihan yang berbeda bagi setiap guru.

Realitanya uji kompetensi guru ini tidak sepenuhnya sempurna. Kompetensi guru tak bisa dinilai dari ujian yang hanya berlangsung dua jam saja, sama persis seperti siswa yang belajar tiga tahun namun kompetensi hanya diukur dalam beberapa jam saja di jadwal ujian nasional. Lebih-lebih uji kompetensi bagi para guru ini konon dirancang untuk mengukur kompetensi akademik, kompetensi sosial dan komptensi kepribadian.

Sungguh suatu hal yang absurd mengukur tiga ranah komptensi yang sedemikian luas hanya dengan soal pilihan dan berlangsung hanya dalam bilangan jam saja. Lebih aneh bin ajaib, uji komptensi ini tidak pernah menyertakan penilaian kinerja guru di kelas atau hanya menekankan pada uji pengetahuan, uji penguasaan teori dan uji administrasi guru. Untuk memberikan gambaran kualitas kinerja guru secara utuh sebenarnya yang paling utama adalah melihat praktik mengajar guru di kelas apakah yang disampaikannya bisa dipahami siswa atau tidak. Dengan melihat praktik mengajar guru akan mendorong terciptanya model pembelajaran yang aktif, kreatif, dinamis, variatif dan menyenangkan.

Apapun kelemahan UKG yang berurat pada proses penilaian kinerja yang kurang objektif, kurang detil, kurang menyeluruh ternyata menunjukkan hal yang kurang membahagiakan yaitu masih belum idealnya (kalau tidak ingin menyatakan rendahnya) kualitas guru. Kondisi kualitas guru yang kurang ideal ini dipicu banyak faktor. Faktor-faktor itu antara lain, minat dan sumber daya awal menjadi guru, kondisi kewilayahan (geografis), heterogenitas anak didik, sarana dan prasarana yang tidak merata, serta jumlah guru dan siswa yang tidak seimbang.

Setelah mengetahui belum idealnya kualitas guru, maka UKG seperti pada niatannya semula adalah menjadi dasar bagi program peningkatan kualitas guru melalui pelatihan. Seyogyanya pelatihan bagi guru harus dilakukan secara berkesinambungan dengan melihat kebutuhan guru yang berbeda satu dengan yang lain. Pada kenyataannya, pelatihan bagi guru selama ini hanya marak pada saat adanya pergantian kurikulum baru, itu pun tidak berlangsung berkesinambungan. Pelatihan guru hanya berbasis pada proyek bukan pada filosofis dan fungsinya. Pelatihan yang jarang ini pun tidak dilaksanakan secara merata. Ada guru yang berkali-kali dipanggil dan dikirim mengikuti pelatihan namun sebaliknya ada guru yang sama sekali belum pernah dipanggil atau diikutkan dalam pelatihan guru.

Di sisi lain, supervisi guru di lapangan lemah. Selama ini supervisi dianggap oleh guru sebagai beban karena lebih ditekankan pada administrasi. Celakanya pula beban administrasi guru sangat bejibun dan tak semuanya praktis dan berguna untuk dilaksanakan di lapangan. Kepala sekolah dan pengawas sebagai supervisor seharusnya berlaku sebagai mitra atau konsultan yang baik bagi guru. Untuk itu mungkin istilah “pengawas” yang berkesan menakutkan dan angker perlu diganti dengan istilah “konsultan” atau “mitra” sehingga terjadi diskusi atau dialektika yang dinamis antara guru, pengawas, dan kepala sekolah.

Pengawas dan kepala sekolah harus mengubah paradigma dan fokus administrasi sebagai evaluasi guru, menjadi paradigma pendampingan sertas kemitraan yang bersama-sama membuka peluangnya terciptanya kreativitas mengajar. Pengawas dan kepala sekolah tak hanya mempunyai rekam jejak penilaian guru namun menjadi patner yang secara dialektika mencari berbagai alternatif pembelajaran yang kreatif dan out the block, berbagi pengalaman, bertukar ide, dan menawar solusi. Kalau hal ini dilakukan maka kualitas guru akan meningkat yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kualitas pendidikan kita di masa depan. Semoga!

*)Penulis adalah pendidik SMAN 2 Ngawi dan penghikmat aksara tinggal di Ngawi

Tags: Bermula dan Berakhir di Tangan GuruTjahjono Widarmanto
ShareSendTweet
Previous Post

Puisi-Puisi Risen Dhawuh Abdullah

Next Post

Terenggutnya Sebuah Kemerdekaan Belajar

Related Posts

Jangan Menunda-nunda Sesuatu
Artikel

Ketidakadilan dan Kesabaran

14/04/2021
3
Melestarikan Tradisi Ruwahan
Artikel

Melestarikan Tradisi Ruwahan

13/04/2021
3
Artikel

Karakter Guru dan Karakter Siswa

13/04/2021
5
Next Post

Terenggutnya Sebuah Kemerdekaan Belajar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2.1k Fans
  • 1.2k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

15
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4
Pemulia Tradisi Lisan

Pemulia Tradisi Lisan

16/04/2021
Hikmah Menjaga Lidah 

Hikmah Menjaga Lidah 

15/04/2021
Jangan Menunda-nunda Sesuatu

Ketidakadilan dan Kesabaran

14/04/2021
Melestarikan Tradisi Ruwahan

Melestarikan Tradisi Ruwahan

13/04/2021

Tulisan Terbaru

Pemulia Tradisi Lisan

Pemulia Tradisi Lisan

16/04/2021
6
Hikmah Menjaga Lidah 

Hikmah Menjaga Lidah 

15/04/2021
3
Jangan Menunda-nunda Sesuatu

Ketidakadilan dan Kesabaran

14/04/2021
3
Melestarikan Tradisi Ruwahan

Melestarikan Tradisi Ruwahan

13/04/2021
3
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Marhaban Ya Ramadan 1442H
LP Ma
  • Selamat Harlah Pergunu ke 69 th... 🤗

@pergunu_jateng @pp_pergunu 

#pergunu #harlahpergunu69
  • Selamat dan Sukses atas Dilantiknya Pengurus SAKO Ma
  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif Center
  • Cara Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version