• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Assalamualaikum Vs Salam Pancasila

21/12/2020
in Artikel, Opini
Reading Time: 3min read
0 0
0
Assalamualaikum Vs Salam Pancasila

Yudian Wahyudi (Viva)

0
SHARES
7
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Hamid Ahmad

Tidak akan ramai rasanya jika tidak ada sesuatu yang viral di media sosial. Sebut saja tentang Fatwa, Intermeso Menteri  Koordinator Bidang pembagunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Dikatakan untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia, orang kaya harus menikah dengan orang miskin. Hebohnya luar biasa.

Kemudiam  muncul lagi dari KPAI, tentang wanita bisa hamil hanya karena mandi di kolam renang. Kabar ini mungkin sedikit membuat wisata kolam renang sepi.hehe

Yang masih “kebul-kebul”  ucapan dari Prof. Yudian Wahyudi yang merupakan   Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), beliau mengatakan bahwa agama merupakan musuh Pancasila, ini sedikit “ngawur” karena sampai  membuat gaduh dan geram  MUI. Tidak tanggung-tanggung MUI menginginkan Jokowi membubarkan BPIP.

Bacajuga:

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

24/02/2021
3
Penguburan Sunyi

Kecerdasan Kepepet

23/02/2021
8
Indonesia Itu Membaca

Indonesia Itu Membaca

22/02/2021
12
LP Ma’arif PWNU Jateng Diklat Ke-NU-an di Magelang

LP Ma’arif Harus Menjadi Ujung Tombak Pendidikan

21/02/2021
5

Kejadian ini kalau disamakan dengan peribahasa “Kencingi air zam-zam maka kamu akan terkenal”. Nah to, Bu Sitty Hikmawatty dengan kolam renangnya dan prof. Yudian sekarang diburu oleh banyak wartawan.

Menanggapi ucapan dari BPIP, Sujiwo Tejo punya pandangan lain tentang agama musuh Pancasila. Menurut budayawan yang selalu berpakaian necis itu. Agama dan Pancasila sudah menjadi satu dan disepakati oleh Bangsa Indonesia (cultur) yang tidak bertentangan dengan akidah. Jadi benar apa yang dikatakan, kalau agama adalah musuh Pancasila, musuh terbesar kan, diri sendiri.

Ditambah lagi tentang usulan salam “Assalamu’alaikum” dan salam-salam yang lain, diganti dengan “salam pancasila”. Sama saja membangunkan macan-macan yang lapar.

Salam sudah melekat dan menjadi identitas agama yang dianut di Indonesia, ada assalamu’alikum, Namo buddhaya, shalom, om swastiastu dan lain-lain. Ini merupakan anugerah dari Allah Swt sebagai ciri khas agama yang berbalut bineka tunggal ika.

Berbicara tentang salam pancasila,  dijelaskan oleh Prof. Yudian sebagai alat pemersatu dan agar tidak menyulitkan ketika seorang pejabat berpidato. Niatnya bagus, cuma kurang tepat.  Kalau untuk menyatukan kita sudah punya bahasa dan bendera Indonesia.

Ambil contoh,  misal mau masuk ke rumah orang kemudian bilang “salam pancasila” apa ya tepat? Dan untuk jawabnya bagaimana? Kalau acaranya kenegaraan mungkin bisa, masih masuk. Seperti HUT RI, Kesaktian Pancasila, Sumpah Pemuda, itu sangat cocok degan salam itu. Tetapi kalau di kampung-kampung pada acara pernikahan, maulid nabi, tahlilan kemudian pembukaanya “salam pancasila” kan tetap lucu.

Ngomong-ngomong tentang salam, di era Gus Dur Juga pernah ada usulan tentang salam. Kalau Gus Dur cukup dengan “selamat pagi”. Apa dulu berjalan? Berjalan tapi kurang mulus! Banyak juga yang protes, justru yang protes dari kalangan ulama. Lalu bagaimana jawaban Bapak pluralisme, biasa namanya Gus Dur ” gitu aja kok, repot”.

Munculnya tentang salam tersebut, tidak lepas dari tekanan beberapa kelompok. Kelompok yang punya niat ingin menjatuhkan Ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Jadi BPIP pasang kuda-kuda dengan “salam Pancasila” agar di dalam diri yang mendengar dan yang mengucap mempunyai rasa tanggung jawab dan cinta terhadap Pancasila.

Jadi salam tersebut seperti menghilangkan atau melebur perbedaan untuk menguatkan. lo kalau perbedaan dihapus bagaimana dengan “Bineka tunggal ika”. Apa semboyan itu  sudah tidak berfungsi lagi? Atau ada semboyan lain? Bukankah dengan peebedaan itu Indonesia justru menjadi kuat?

Sebagai seorang muslim “Assalamu’alaikum” adalah salam yang paling sempurna. Selain sapaan, salam ini juga  mengandung sebuah  doa. Yang mengucap salam dan yang mejawab semua kebagian pahala.

Salam yang sering kita ucapkan adalah salam yang diajarkan langsung oleh Allah Swt kepada nabi Adam as. Bisa dikatakan tidak ada cacat pada salam ini.

Kalau “salam Pancasila” mohon maaf, yang sejahtera hanya Pancasilanya saja. Yang mengucap belum tentu sejahtera dong. Padahal kalau “assalamu’alikum” yang mengucap dan yang menjawab sama-sama sejahtera. Kemudian kalau orang-orangnya sejahtera, Pancasila juga sejahtera. Tetapi kalau yang sejahtera Pancasila tapi orang-orangnya sengsara, bagaimana?

Kalau yang sejahtera hanya Pancasila, apa kita bisa hidup aman, nyaman dan adil. Masih kata Sujiwo Tejo. Pancasila itu tidak ada, bagaimana kita akan percaya pada ideologi itu. Wong ideologi itu tidak ada.

Ada yang tanya bagaimana Pancasila tidak ada?  jelas-jelas Pancasila sebagai ideologi bangsa dan diatur oleh Undang-undang. Wah ini “nglindurr” lagi. Secara konstitusional memang ada, apalagi di gedung-gedung pemerintahan, banyak ditempel burung garuda lengkap dengan pancasila, tetapi itu ” antara ada dan tiada”.

Pancasila itu hanya fisik atau wujudnya saja, namun ruhnya sudah tidak ada lagi. Kalau memang Pancasila ada, tidak ada yang namanya kelompok-kelompok ekstrem. Kalau memang ada Pancasila, tidak mungkin ada rakyat yang kelaparan. Kalau memang ada pancasila, tidak ada pejabat-pejabat yang korupsi. Bagaimana kita akan percaya pada apa yang tidak ada?

Mau “Salam Pancasila”,mau “assalamu’alikum” anggap saja sama,  yang penting keduanya bisa mengembalikan ruh dari Pancasila. Sehigga tidak ada rasa takut meski Pancasila banyak yang merong-rong, tidak ada yang ribut-ribut masalah rebutan jabatan dan satu lagi yang tidak kalah penting, tidak ada yang memperkosa hak-hak rakyat. Ruh Pancasila kembali, hak dan kewajiban berjalan sesuai dengan kodrat sang Ilahi.

Akhir kata “Salam Pancasila”.

Tags: Assalamualaikum Vs Salam PancasilaHamid AhmadNU Jateng
ShareSendTweet
Previous Post

Puisi-Puisi Syukur Budiardjo

Next Post

Kerahkan 3.936 Relawan, PCNU Banyumas Dorong Finalisasi Sensus Warga NU

Related Posts

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat
Artikel

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

24/02/2021
3
Penguburan Sunyi
Artikel

Kecerdasan Kepepet

23/02/2021
8
Indonesia Itu Membaca
Artikel

Indonesia Itu Membaca

22/02/2021
12
Next Post
Kerahkan 3.936 Relawan, PCNU Banyumas Dorong Finalisasi Sensus Warga NU

Kerahkan 3.936 Relawan, PCNU Banyumas Dorong Finalisasi Sensus Warga NU

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2k Fans
  • 1.2k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4

Hadapi Revolusi Industri 4.0, LP Ma’arif NU Jateng Kuatkan SIMNU

3
Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

26/02/2021

DEMA STAINU Sukses Adakan Webinar dan Pengumuman Lomba Video

25/02/2021
Hikmah Allah Menurunkan Penyakit

Hikmah Allah Menurunkan Penyakit

25/02/2021
Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

24/02/2021

Tulisan Terbaru

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

26/02/2021
1

DEMA STAINU Sukses Adakan Webinar dan Pengumuman Lomba Video

25/02/2021
1
Hikmah Allah Menurunkan Penyakit

Hikmah Allah Menurunkan Penyakit

25/02/2021
11
Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

24/02/2021
3
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Selamat Harlah NU ke-95
  • Selamat Harlah NU ke-95

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif Center
  • Cara Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version