• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Cara Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Cara Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Sastra Cerpen

Tabir Rahasia Abah Ajisukmo

28/11/2020
in Cerpen
Reading Time: 6min read
0 0
0
0
SHARES
61
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Cerpen S. Prasetyo Utomo

    TAK perrnah diduga Broto bila ia mesti menghadap Abah Ajisukmo yang sudah sangat dikenal selama bertahun-tahun. Ia singkirkan perasaan sungkan untuk bertandang ke pesantren, menghadap Abah Ajisukmo. Laksmita, istrinya, yang pagi-pagi sekali, usai salat subuh, memintanya datang pada kiai setengah baya berhidung mancung, beralis tebal, dengan mata cemerlang meneduhkan. Laksmita yang hamil tua, menyetir mobil. Broto masih dalam keadaan lunglai, lemas, tanpa tenaga, usai pingsan ketika turun dari panggung pertunjukan tari semalam di hotel baru milik sang juragan.   

    Laksmita membawa pulang Broto tengah malam itu juga, setelah siuman dan melakukan beberapa pemeriksaan di ruang gawat darurat rumah sakit, yang berakhir mencengangkan: pemilik padepokan itu dinyatakan sehat.  Ia kelelahan. Berhari-hari ia berlatih menari dan mengurusi padepokan. Kurang istirahat. Hanya sedikit tidur. 

Semua  orang mengatakan Broto terkena tenung. Terutama di padepokan, tersebar kabar, ia terkena santet usai menari di hotel baru milik sang juragan. Berkembang pula dugaan: siapa yang  mengirim tenung pada Broto? Apa persoalan di antara mereka?  Betapa sakti  dukun pengirim santet itu, hingga Broto bisa pingsan saat turun dari panggung tari! Beruntung, Broto tak mati malam itu juga!

Bacajuga:

Penguburan Sunyi

Penguburan Sunyi

16/01/2021
19
Kisah Seorang Anak Presiden

Kisah Seorang Anak Presiden

09/01/2021
54
Kehidupan Normal Baru

Kehidupan Normal Baru

02/01/2021
88
Surga Ada di Rumah

Surga Ada di Rumah

26/12/2020
79

***ย 

SEPERTI Jumat pagi sebelumnya, Abah Ajisukmo menyelenggarakan pengajian di pesantrennya. Zikirย  bersama, dan kiai setengah baya itu menerima tamu di pendapa rumahnya. Abah Ajisukmo berjubah putih berserban putih bersila di tengah-tengah tamu yang duduk melingkar di karpet. Abah Ajisukmo tersenyum, memandangi sekilas tamu-tamunya yang datang dari jauh, dengan berbagai kepentingan. Mereka bersabar, menunggu giliran menghadapย  Abah Ajisukmo.ย 

Laksmita mengajak suaminya ke pesantren Abah Ajisukmo, yang diyakini orang-orang โ€“ tamu-tamu yang berdatangan dari berbagai penjuru daerah โ€“ memiliki kekuatan mistis menyembuhkan orang terkena tenung. Broto sepenuhnya sadar. Ia hanya merasakan tubuh yang lunglai setelah siuman dari pingsan. Ia merasa sehat. Hanya perlu istirahat. Tetapi ia tak mau mengecewakan istrinya yang dengan kandungan membuncit  menemaninya duduk bersimpuh di pendapa rumah Abah Ajisukmo. Zikir  bersama tamu-tamu yang berdatangan  dari daerah-daerah  yang jauh, hingga memenuhi pelataran pesantren. Dalam beberapa malam ini Broto memang selalu bermimpi zikir di pendapa rumah Abah Ajisukmo bersama banyak orang yang tak dikenalnya.

    Telah lama Broto mendengar ketenaran Abah  Ajisukmo. Orang-orang dari daerah yang jauh berdatangan meminta restu pada kiai itu. Ada juga yang datang untuk didoakan sembuh sakit, terbebas dari santet, dan mohon dukungan agar menjadi pejabat. Broto โ€“ pemilik padepokan โ€“  yang terbiasa dikelilingi para cantrik di pendapa rumahnya, kini harus menahan diri menunggu giliran menghadap Abah Ajisukmo. 

    Di depan Broto duduk bersila seorang lelaki setengah baya, yang dikenal orang-orang sebagai gubernur โ€“ yang mencalonkan diri kembali untuk berkuasa. Di hadapan Abah Ajisukmo, calon gubernur itu menunduk, tak berani menatap sepasang mata yang cemerlang, bening, di bawah lengkung alis yang tebal.

    Calon gubernur itu menyalami Abah Ajisukmo, mencium tangannya, dan berkata dengan suara bergetar, โ€œMohon restu,  agar saya jadi gubernur untuk kedua kali.โ€

    Abah Ajisukmo tersenyum. Menatap tajam calon gubernur itu. Tidak mengangguk. Tidak menggeleng. Tidak berkata apa pun. Terdiam. Agak lama. 

โ€œDulu memang Abah menyampaikan pesan, saya jadi gubernur hanya sekali,โ€ kata calon gubernur itu. โ€œSekarang saya kembali meminta restu Abah untuk pencalonan gubernur sekali lagi.โ€

Tidak  mengatakan apa pun, Abah Ajisukmo tertawa. Mungkin menertawakan kerakusan calon gubernur itu. Tetapi  calon gubernur itu tak merasa ditertawakan. Ia  menanti pesan Abah Ajisukmo. Kiai  berjubah putih berserban putih itu tidak mengucapkan kata apa pun. Ia  mempersilakan calon gubernur itu untuk bergeser, agar Broto dapat memperoleh giliran bersalaman dengannya. Calon gubernur itu beringsut melewati Abah Ajisukmo, dan belum juga berpamitan, menunggu restu.

Broto menyalami Abah Ajisukmo. Mencium  tangan kiai. Abah Ajisukmo menampakkan wajah yang bahagia. โ€œKau pingsan tadi malam? Jangan khawatir. Kau tak sakit. Kau hanya lelah. Kalau tak keberatan, datanglah ke pesantrenku tiap Jumat pagi begini. Kau bisa zikir bersama jamaahku. Kau akan bugar seperti sediakala.โ€

Seorang santri yang duduk di belakang Abah Ajisukmo membawa segelas air. Abah Ajisukmo memejamkan mata. Berdoa. Ketika sepasang matanya yang cemerlang itu terbuka, Abah Ajisukmo berpesan, โ€œMinumlah!โ€

Tenang, pelan, Broto meminum air bening yang telah dihembus doa Abah Ajisukmo. Ia merasakan kesegaran di sekujur tubuhnya. Lalu, ia merasakan tubuh yang kembali bertenaga. Hatinya lebih tenteram. Ia mencium tangan kiai dan berpamitan. Abah Ajisukmo berpesan, โ€œKalau kau datang lagi kemari, tutuplah kepalamu!โ€

Dalam perjalanan pulang kali ini Broto yang mengemudikan mobil. Ia menemukan kegairahan baru, yang memandang dunia dengan ketenangan jiwa. Tak menempuh perjalanan jauh, mobil yang dikendarainya sudah mencapai pelataran padepokan. Para cantrik yang melihat Broto mengendarai mobil, terpukau, dan berbisik-bisik:  Abah Ajisukmo menyembuhkannya dari serangan santet. Laksmita yang mendampingi Broto hanya tersenyum-senyum. Tak berani menolak anggapan orang-orang. 

Bergegas Broto memasuki kamar, dan mencari-cari sarung dan peci. Di depan cermin ia mematut diri.  Ia tak pantas berpeci. Ia mencari blangkon. Mengenakan blangkon itu. Ia merasa pantas dengan blangkon di kepalanya. Mengenakan pakaian lurik, dan berkain. Ia ingin memenuhi keinginan Abah Ajisukmo, menutup kepalanya dengan blangkon.

Ketika Broto keluar dari kamar dengan blangkon, lurik, dan kain, tampak sebagai sosok pribadi yang baru โ€“ mungkin inilah penampilan yang dibayangkan Abah Ajisukmo.

***

JUMAT pagi. Dengan  mengenakan blangkon, lurik, dan berkain, Broto datang ke pendapa rumah Abah Ajisukmo. Ia zikir bersama tamu dari berbagai tempat untuk mencari ketenangan jiwa. Ia berada di antara teman-teman zikirnya dari berbagai kota. Banyak orang tak dikenalnya, mungkin datang dari tempat tinggal yang jauh. Abah Ajisukmo menampakkan kebahagiaannya melihat Broto bersila di pendapa, usai zikir. Calon gubernur beringsut mendekati Abah Ajisukmo, mencium tangan dan meminta restu. Abah Ajisukmo tertawa. Calon  gubernur itu berpesan dengan penuh harap, penuh keyakinan, โ€œKalau aku menang, akan kupugar pesantren ini!โ€ 

Abah Ajisukmo membiarkan calon gubernur itu berlalu, meninggalkan pendapa dengan harapan yang berpendar dalam sepasang matanya: ia akan menang sebagaimana lima tahun lalu. Tiba giliran Broto berpamitan. Ia menyalami Abah Ajisukmo, dan seperti gerak tanpa sadar, ia mencium tangan itu.ย ย 

***

DALAM pertemuan Jumat pagi di pesantren  Abah Ajisukmo, Broto hadir tanpa didampingi istrinya, yang subuh dini hari tadi diantarkannya ke rumah sakit untuk melahirkan anak kedua. Pendapa dan pelataran pesantren penuh orang dari berbagai daerah. Berzikir. Mereka datang dengan berbagai kepentingan. Mereka pulang dengan wajah yang tenteram. Ia tak melihat kehadiran calon gubernur. Ketika Broto menyalami Abah Ajisukmo dan mencium tangannya, ia dengar kiai itu berkata tenang, โ€œCalon gubernur itu tak datang lagi kemari. Ia tak terpilih. Kalah. Dulu sudah kukatakan, kesempatannya jadi gubernur cuma sekali. Tapi dia nekat.โ€

Tiap wajah tamu Abah Ajisukmo menampakkan berbagai perangai dan harapan. Broto melihat ketenangan. Broto merasa bahwa istrinya  telah mempertemukannya dengan Abah Ajisukmo untuk menenteramkan perasaan. Di pendapa inilah ia bertemu banyak orang, kadang pejabat, kadang pengusaha ternama, kadang bekas narapidana, yang tak pernah diduga persoalan hidup mereka. Wajah mereka tenang setelah bertemu Abah Ajisukmo. 

Wajah Abah Ajisukmo tampak ceria berhadapan dengan Broto. 

โ€œSegeralah ke rumah sakit. Anak perempuanmu sudah lahir. Ia akan tumbuh sebagai gadis cantik dan penuh pengabdian seperti ibunya,โ€ kata Abah Ajisukmo. 

Dadaย  Broto berdegup dengan detak yang kencang, tak beraturan.

***

Pandana Merdeka, November 2020


*S. Prasetyo Utomo, lahir di Yogyakarta, 7 Januari 1961. Menyelesaikanย  program doktor Ilmu Pendidikan Bahasa Unnes pada 9 Maret 2018 dengan disertasi โ€œDefamiliarisasi Hegemoni Kekuasaan Tokoh Novel Kitab Omong Kosong Karya Seno Gumira Ajidarmaโ€.ย ย ย 

          Semenjak 1983  ia menulis cerpen, esai sastra, puisi,  novel, dan artikel di beberapa media massa seperti Horison, Kompas, Suara Pembaruan, Republika, Koran Tempo, Media Indonesia, Jawa Pos, Bisnis Indonesia, Nova, Seputar Indonesia,  Suara Karya,  Majalah Noor, Majalah Esquire, Basabaasi. 

            Menerima Anugerah Kebudayaan 2007 dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata untuk cerpen โ€œCermin Jiwaโ€, yang dimuat Kompas, 12 Mei 2007. Menerima penghargaan Acarya Sastra 2015 dari Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Menerima penghargaan Prasidatama 2017 dari Balai Bahasa Jawa Tengah. 

Kumpulan cerpen Bidadari Meniti Pelangi (Penerbit Buku Kompas, 2005), dibukukan setelah lebih dari dua puluh tahun masa proses kreatifnya. Cerpen โ€œSakri Terangkat ke Langitโ€ dimuat dalam Smokol: Cerpen Kompas Pilihan 2008. Cerpen โ€œPenyusup Larut Malamโ€ dimuat dalam Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Radian: Cerpen Kompas Pilihan 2009 dan diterjemahkan Dalang Publishing ke dalam bahasa Inggris dengan judul โ€œThe Midnight Intruderโ€ (Juni 2018).  Cerpen โ€œPengunyah Sirihโ€ dimuat dalam Dodolitdodolitdodolibret: Cerpen Pilihan Kompas 2010. Novel terbarunya Tarian Dua Wajah (Pustaka Alvabet, 2016), Cermin Jiwa (Pustaka Alvabet, 2017). Kumpulan cerpen yang terbaru adalah Kehidupan di Dasar Telaga (Penerbit Buku Kompas, 2020).         

Tags: Cerpen Maarif NUS. Prasetyo UtomoTabir Rahasia Abah Ajisukmo
ShareSendTweet

Related Posts

Penguburan Sunyi
Cerpen

Penguburan Sunyi

16/01/2021
19
Kisah Seorang Anak Presiden
Cerpen

Kisah Seorang Anak Presiden

09/01/2021
54
Kehidupan Normal Baru
Cerpen

Kehidupan Normal Baru

02/01/2021
88

IKUTI KAMI

  • 1.9k Fans
  • 1.1k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Maโ€™arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4

Hadapi Revolusi Industri 4.0, LP Ma’arif NU Jateng Kuatkan SIMNU

3
Kesetiakawanan Lelaki Beriman dan Dermawan kepada Seorang Nelayan

Kesetiakawanan Lelaki Beriman dan Dermawan kepada Seorang Nelayan

21/01/2021
PMII Temanggung Galang Dana untuk Korban Bencana Alam

PMII Temanggung Galang Dana untuk Korban Bencana Alam

21/01/2021
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Penyakit Kronis Penulis Pemula

20/01/2021
Kaidah Selingkung

Peneliti Pengembang Vs Peneliti Pendidik

19/01/2021

Tulisan Terbaru

Kesetiakawanan Lelaki Beriman dan Dermawan kepada Seorang Nelayan

Kesetiakawanan Lelaki Beriman dan Dermawan kepada Seorang Nelayan

21/01/2021
2
PMII Temanggung Galang Dana untuk Korban Bencana Alam

PMII Temanggung Galang Dana untuk Korban Bencana Alam

21/01/2021
1
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Penyakit Kronis Penulis Pemula

20/01/2021
4
Kaidah Selingkung

Peneliti Pengembang Vs Peneliti Pendidik

19/01/2021
7
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Maโ€™arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Maโ€™arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Yuk, kirim tulisanmu di web maarifnujateng.or.id ๐Ÿ˜Š

#maarifnujateng #maarifnu #maarif #menulis #menulispuisi #menuliscerpen #menuliskata #menulisesai #infomenulis #menuliskreatif #indonesiamenulis #senimenulis #menulisgratis #menulis_yuk #senimenulis #ayomenulis #menulisonline #komunitasmenulis
  • Selamat dan Sukses... ๐Ÿ˜Š

#maarifnujateng 
#maarifnu 
#lombavideo 
#lombavideokreatif
#lombavideoprofil 
#lombavideosekolah 
#lombavideomadrasah
  • Selamat dan Sukses... ๐Ÿ˜Š

#sekolahunggulan #sekolahunggul  #madrasahunggul 
#madrasahunggulan 
#madrasahunggulberkualitas 
#maarifnujateng 
#maarifnu
  • Berikut ini adalah daftar pemenang Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah LP Ma
  • Selamat Hari Guru Nasional (HGN) Kementerian Agama 2020
  • Selamat Hari Guru Nasional 2020
  • Selamat dan Sukses
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2020

#kompetisisainsmadrasah2020 #kompetisisainsmadrasah #lpmjateng #lpmaarifnu #maarifnujateng #maarifnu

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

ยฉ 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
    • Info Beasiswa
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Cara Kirim Tulisan!

ยฉ 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version